Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Kalian tau gag nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java). Versi awal di tahun 1996 sudah merupakan versi release jadi dinamakan java versi 1.0, di dalam versi awal ini java menyertakan beberapa paket standart yang terus di kembangkan oleh versi selanjutnya. Inilah contoh bebrapa paket yang ada.
Minggu, 02 Juni 2013
Senin, 01 April 2013
SUBNETTING
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
- Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Jumat, 22 Maret 2013
KABEL UTP
Untuk memahami fungsi kabel UTP maka lebih baik kita membahas dahulu tentang apa itu pengertian kabel UTP atau kepanjangannya Unshielded twisted-pair. Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.
fungsi dar masing-masing warna pada kabel UTP
· Orange : berfungsi untuk mengirim paket data.
· Putih orange : berfungsi untuk mengirim paket data.
· Hijau : berfungsi untuk mengirim paket data.
· Putih Hijau : berfungsi untuk mengirim paket data.
· Biru : berfungsi untuk mengirim paket suara.
· Putih Biru : berfungsi untuk mengirim paket suara.
· Coklat : berfungsi untuk mengirim arus DC.
· Putih Coklat : berfungsi untuk mengirim arus DC.
KABEL TCP / IP
1. TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Fungsi TCP adalah bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Sedangkan fungsi IP adalah untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Sedangkan fungsi IP adalah untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat
Untuk menentukan pembagian kelas ini kita memerlukan sedikit kemampuan konversi dari biner ke decimal. Rahasia dari pembagian kelas ini adalah sebenarnya terletak pada 8 bit pertama.
1. Kelas A
Jika bit pertama dari IP address adalah 0, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas A seperti berikut :
IP address kelas A biasanya digunakan untuk IP backbond.
2. Kelas B
Jika 2 bit pertama dari IP address adalah 10, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas B sebagai berikut :
IP address kelas B biasanya digunakan untuk IP publik dan ISP.
3. Kelas C
Jika 3 bit pertama dari IP address adalah 110, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas B sebagai berikut :
IP address kelas C biasanya digunakan untuk Internet, IP kelas ini yang biasanya kita pakai.
4. Kelas D
Jika 4 bit pertama dari IP address adalah 1110, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas B sebagai berikut :
IP address kelas D biasanya digunakan untuk Broadcast (Tv, Radio)
- Kelas E
Jika 4 bit pertama dari IP address adalah 1111, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas B sebagai berikut :
Rabu, 13 Maret 2013
PERBEDAAN HUB DAN SWITCH
Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi pada layer 1 (Physical Layer). Maksudnya,
hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya mengetahui kecepatan
transfer data dan susunan pin pada kabel. Cara kerja alat ini adalah
dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub
sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang
berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan. Sinyal
yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah
diterima oleh komputer tujuan. Hal ini menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.
Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer).
Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada
NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa
paket ini akan diterima. Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data.
PERBEDAAN HUB DENGAN SWITCH
- Pada sebuah HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang ada sedangkan switch setiap port memiliki colloision control sendiri-sendiri. (collision control yaitu pengontrol transmisi data atau informasi dalam kabel jaringan LAN agar tidak terjadi tabrakan data).
- Pada HUB apabila semakin besar jumlah port yang disediakan maka akan semakin lambat proses transmisi data yang terjadi, sedangkan pada switch banyaknya jumlah port tidak membebani collision control karena setiap port memiliki collision control sendiri.
- Port pada HUB hanya 4 sampai 12 port sedangkan switch lebih banyak portnya.
- Jika dilihat dari segi keamanannya Switch lebih ketat keamanan nya dibandingkan HUB.
- Kecepatan transfer data switch jauh lebih cepat dibandingkan HUB.
- Dilihat dari segi ekonomisnya sudah pasti hub lebih murah harganya dibandingkan dengan switch yang lebih mahal.
Sabtu, 02 Maret 2013
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TOPOLOGI JARINGAN
TOPOLOGI RING :
Kelebihan
- Menghubungkan secara langsung dua perangkat dalam jaringan.
- Identifikasi kerusakan mudah karena sinyal data selalu bergerak lurus dari perangkat pengirim
- sampai perangkat tujuan.
- Dalam proses instalasi dan rekonfigurasi secara fisik maupun ligik mudah karena terhubung satu dan hanya satu dengan oerangkat lainnya.
- Sinyal akan semakin melemah apabila jarak yang di tempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh.
- Untuk mengatasinya maka dilengkapi repeater.
- Tidak berfungsinya satu link akan mempengaruhi link lainnya.
TOPOLOGI BUS :
Kelebihan
- Topologi yang banyak di gunakan di awal penggunaan jaringan computer karena topologi yang paling sederhana di banding dengan topologi lainnya.
- Komputer di hubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan melalui satu single kabel.
Kekurangan
- Hanya satu computer yang dapat mengirimkan data yang berupa sinyal elektronik ke semua computer dalam jaringan tsb,dan di terima oleh satu computer yang di tuju.
- Oleh karena hanya satu computer saja yang dapat mengirimkan data dalam satu saat jumlah computer sangat berpengaruh dalam unjuk kerja
- Semakin banyak jumlah computer semakin banyak computer akan menunggu giliran untuk bias mengirim data dan efeknya untuk kerja jaringan akan menjadi lambat.
- Sinyal yang di kirimkan oleh satu computer akan di kirim keseluruh jaringan dari ujung satu sampai ujung lainnya.
- Jika kabel terputus maka semua jaringan computer terganggu dan tidak bias berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
TOPOLOGI MESH
Kelebihan
- Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
- Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat.Satu link di gunakan kusus untuk berkomunikasi dengan computer yang di tuju.
- Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
- Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan
- Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
- Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena computer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
TOPOLOGI STAR
Kelebihan
- Topologi star tidak langsung terhubung satu sama lain tetapi melalui perangkat pusat pengendali yang di sebut HUB.
- Kabel yang di butuhkan hanya sebanyak computer dalam jaringan dan I/O cukup hanya satu di setiap computer,kabel link dan port I/O lebih sedikit dan biaya lebih sedikit dari pada topologi mesh.
- Memiliki sifat robustness yaitu jika satu link rusak maka hanya pada computer yang berada pada link tsb.
Kekurangan
- Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.
TOPOLOGI TREE
Kelebihan
- Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
- Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB
- Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
- Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak
sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya ,
termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
Kamis, 28 Februari 2013
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JARINGAN KOMPUTER
KELEBIHAN JARINGAN KOMPUTER :
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
- Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
- Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
- Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
- Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
- Seorang supervisor/ administrator dapat melakukan pengontrolan pemakai berdasarkan waktu akses, tempat akses, kapasitas pemakaian hard disk, mendeteksi pemakai yang tidak berhak, monitor pekerjaan setiap pemakai.
- Data yang selalu up to date karena server senantiasa memutakhirkan data begitu ada input (data entry) diterima.
- Aplikasi dapat dipakai bersama-sama (multiuser)
- Akses ke jaringan memakai nama, kata sandi, dan pengaturan hak untuk data-data rahasia, sehingga masing-masing pengguna memiliki otorisasi.
- Komunikasi antar pemakai melalui email atau LAN Conference.
- Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data secara terpusat dan oleh orang-orang tertentu, sehingga meningkatkan keamanan dan dapat melakukan pendelegasian pekerjaan yang sesuai.
- Mudah dalam melakukan backup data, karena manajemen yang tersentralisasi.
- Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena penyimpanan data tersentralisasi.
- Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
- Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
- Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut
- Biaya operasional relatif lebih mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
- Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terjaga.
Minggu, 06 Januari 2013
GAME
LISTINGNYA
uses crt;
var
x, jumlah : byte;
ch : char;
hitung : longint;
procedure tampil(kartu :byte);
var
x: byte;
begin
for x:=1 to 255 do
begin
hitung := hitung +1;
if (x and (1shl (kartu-1)) <>0 ) then
write (x:4,' ');
if hitung mod 20 = 0 then
writeln;
end;
end;
begin
clrscr;
writeln ('Konsentrasi, Pikirkan Sebuah Bilangan Antara 1 Sampai 255');
writeln ('Jika Sudah, Tekan Sembarang Tombol');
ch := readkey;
jumlah :=0;
for x:=1 to 8 do
begin
clrscr;
tampil (x);
writeln;
write ('Apakah Bilangan Yang Anda Pikirkan Ada Di Atas?? (Y/T)');
ch :=readkey;
writeln;
if (ch='y') or (ch='Y') then inc (jumlah, 1 shl (x-1));
end;
clrscr;
writeln ('Anda Memikirkan Bilangan : ', jumlah);
readkey;
readln;
end.
HASIL OUTPUTNYA
uses crt;
var
x, jumlah : byte;
ch : char;
hitung : longint;
procedure tampil(kartu :byte);
var
x: byte;
begin
for x:=1 to 255 do
begin
hitung := hitung +1;
if (x and (1shl (kartu-1)) <>0 ) then
write (x:4,' ');
if hitung mod 20 = 0 then
writeln;
end;
end;
begin
clrscr;
writeln ('Konsentrasi, Pikirkan Sebuah Bilangan Antara 1 Sampai 255');
writeln ('Jika Sudah, Tekan Sembarang Tombol');
ch := readkey;
jumlah :=0;
for x:=1 to 8 do
begin
clrscr;
tampil (x);
writeln;
write ('Apakah Bilangan Yang Anda Pikirkan Ada Di Atas?? (Y/T)');
ch :=readkey;
writeln;
if (ch='y') or (ch='Y') then inc (jumlah, 1 shl (x-1));
end;
clrscr;
writeln ('Anda Memikirkan Bilangan : ', jumlah);
readkey;
readln;
end.
HASIL OUTPUTNYA
Add caption |
POINTER DALAM C++
LISTINGNYA..
/* program : ptr4.c */
#include <stdio.h>
main ()
{
static int tgl_lahir[] = {19, 9, 1994};
int *ptgl;
ptgl = tgl_lahir;
printf ("Nilai yang ditunjuk oleh ptgl = %d\n", *ptgl);
printf ("Nilai dari tgl_lahir[0] = %d\n", tgl_lahir[0]);
HASIL OUTPUTNYA
/* program : ptr4.c */
#include <stdio.h>
main ()
{
static int tgl_lahir[] = {19, 9, 1994};
int *ptgl;
ptgl = tgl_lahir;
printf ("Nilai yang ditunjuk oleh ptgl = %d\n", *ptgl);
printf ("Nilai dari tgl_lahir[0] = %d\n", tgl_lahir[0]);
HASIL OUTPUTNYA
POINTER DALAM PASCAL
LISTINGNYA....
uses crt;
type ptr =^data;
data = record
isi : string;
pre,
next : ptr;
end;
var baru,posisi,awal,akhir : ptr;
procedure tambah_belakang (elemen : string);
begin
new (baru);
baru^.isi :=elemen;
baru^.pre :=nil;
baru^.next :=nil;
if awal = nil then awal :=baru
else
begin
akhir^.next :=baru;
baru^.pre := akhir;
end;
akhir := baru;
akhir^.next :=nil;
end;
procedure baca_depan;
begin
posisi :=awal;
repeat
write (posisi^.isi);
posisi := posisi^.next;
until posisi = nil;
end;
procedure baca_belakang;
begin
posisi :=akhir;
repeat
write (posisi^.isi);
posisi :=posisi^.pre;
until posisi = nil;
end;
begin
clrscr;
tambah_belakang ('P');
tambah_belakang ('o');
tambah_belakang ('l');
tambah_belakang ('i');
tambah_belakang ('t');
tambah_belakang ('e');
tambah_belakang ('k');
tambah_belakang ('n');
tambah_belakang ('i');
tambah_belakang ('k');
writeln ('JIKA DIBACA DARI DEPAN ADALAH');
baca_depan;
readln;
writeln ('JIKA DIBACA DARI BELAKANG ADALAH');
baca_belakang;
readln;
end.
HASIL OUTPUT
uses crt;
type ptr =^data;
data = record
isi : string;
pre,
next : ptr;
end;
var baru,posisi,awal,akhir : ptr;
procedure tambah_belakang (elemen : string);
begin
new (baru);
baru^.isi :=elemen;
baru^.pre :=nil;
baru^.next :=nil;
if awal = nil then awal :=baru
else
begin
akhir^.next :=baru;
baru^.pre := akhir;
end;
akhir := baru;
akhir^.next :=nil;
end;
procedure baca_depan;
begin
posisi :=awal;
repeat
write (posisi^.isi);
posisi := posisi^.next;
until posisi = nil;
end;
procedure baca_belakang;
begin
posisi :=akhir;
repeat
write (posisi^.isi);
posisi :=posisi^.pre;
until posisi = nil;
end;
begin
clrscr;
tambah_belakang ('P');
tambah_belakang ('o');
tambah_belakang ('l');
tambah_belakang ('i');
tambah_belakang ('t');
tambah_belakang ('e');
tambah_belakang ('k');
tambah_belakang ('n');
tambah_belakang ('i');
tambah_belakang ('k');
writeln ('JIKA DIBACA DARI DEPAN ADALAH');
baca_depan;
readln;
writeln ('JIKA DIBACA DARI BELAKANG ADALAH');
baca_belakang;
readln;
end.
HASIL OUTPUT
Langganan:
Postingan (Atom)